Eryk terpana sesaat. Apa yang baru saja ia dengar?
Rainer ingin mengajak Gaea berkencan?
Hari ini?
Eryk tertawa kecil.
Rainer tidak bergeming sama sekali, ia tetap dengan ekspresi wajahnya yang serius. Menunggu Eryk berhenti tertawa karena pengakuannya.
Eryk berhenti tertawa akhirnya, tapi pancaran matanya sekarang berubah mengejek, "Kau ini kenapa? Sejak kapan kau meminta ijin padaku soal wanita?"
"Aku pikir kita berdua tahu kenapa aku melakukannya," kata Rainer membalikan pertanyaan ke dia lagi.
Eryk tertawa kecil sekali lagi. Ia benar-benar terhibur dengan ekspresi serius Rainer yang seakan sedang berperang di antara hidup dan mati, "Gaea mungkin tunangan ku, tapi kau tahu sendiri kalau itu palsu. Kau tidak perlu meminta ijin padaku segala, Rainer. Kau mau melakukan apa pun bersama dia, aku tidak peduli."
"Sungguh ...?" Rainer bertanya, sama sekali tidak terpengaruh dengan sindiran Eryk, "aku harap kau memegang ucapan mu karena aku mengakui masih menyukai dia."