Gaea langsung mencari kertas atau apa pun untuk menjalankan rencananya. Ia mengecek ulang semuanya, dan ia tidak menemukan kertas.
'Ugh ... Kenapa di sini hanya ada perabotan saja ...!'
Gaea benar-benar membutuhkan kertas atau tisu.
'Kervyn tidak memberikan aku celah sama sekali.'
Gaea terduduk lesu di ranjang karena tidak dapat menemukan apa yang dicarinya.
'Bagaimana ini? Aku tidak bisa menghubungi Eryk. Aku yakin Kervyn takkan mengijinkan aku sendirian bersama ibuku.'
Satu-satunya cara adalah berteriak ketika berada di bandara.
Gaea kembali menunduk.
Apakah ia bisa?
'Dia pasti sudah merencanakan supaya aku diam.'
Gaea menghela napas panjang. Untuk pertama kalinya ia merindukan ponselnya. Jika ia masih memiliki ponselnya, ceritanya akan berbeda jauh.
'Aku pikir, bagaimana keadaan mereka semua? Apakah baik-baik saja?'
Kervyn belum memberitahunya mengenai kondisi teman-temannya.
'Aku akan menanyakan setelah dia tiba di rumah.'