Bibir mereka bersentuhan ...
Mereka berciuman tanpa sadar ...
Shiori sontak menyingkir dari atas Kei sambil mengelap bibirnya menggunakan punggung tangan kanannya sementara di dalam hatinya ia mengutuk kebodohannya yang ceroboh sampai sesuatu yang memalukan ini terjadi.
Malu.
Marah.
Dan bersalah.
Ketiga perasaan itu bercampur aduk di hati Shiori sementara ia berlari menuju wastafel terdekat untuk 'membersihkan' bibirnya agar otaknya dapat melupakan aroma mint yang menempel.
Aroma mint bibir lembut Kei ...
'Ugh.'
Shiori terus membersihkan bibirnya dipenuhi perasaan kecewa dan bersalah kali ini.
Bagaimana bisa ia membayangkan bibir pria lain sementara ia memiliki kekasih yang setia seperti Shun?
'Shun.'
Shun pasti kecewa dengannya jika mengetahui 'kecelakaan' ini.
Kenapa juga Kei tidak membiarkannya jatuh di lantai? Kenapa harus menjadi bantalannya? Ia kira dia membencinya?
"Ini."