Inari mengangguk dan berjalan menuruni tangga.
"Akhirnya dia pergi juga,"
"Eh!" Sakura terkejut, menoleh—mata biru Naruto sudah terbuka sepenuhnya, menatapnya jahil. "Kau menipuku."
"Tidak, hanya mengusir lembut," ucap Naruto. "Lagi pula ada yang ingin kubicarakan padamu, Sakura-chan."
"Aku juga,"
"Sakura-chan dulu saja."
"Kau dulu saja."
"Tapi—"
"Naruto!"
"Lebih baik kita mengucapkannya bersama saja."
Sakura diam sebentar. Ia canggung mengatakan perasaannya, tapi ia tidak ingin mundur, ia ingin mengungkapkannya. "Baiklah,"
Naruto mengangguk.
"Aku minta maaf."
Sakura dan Naruto saling berpandangan, menatap bingung satu sama lain.
"Kenapa meminta maaf?" tanya mereka kembali bersamaan.
Suasana gugup melanda Naruto dan Sakura.
Sakura melirik Naruto. "Kenapa kau minta maaf Naruto?" tanyanya. "Kalau aku, karena semua kelakukanku padamu."