"Tidak apa-apa, kau tidak perlu memaksakan diri," Itachi menepuk bahu Sakura. "Kita punya waktu satu minggu lagi. Ingat?"
Sakura tidak menjawab—sebenarnya ia sudah memilih sejak menghabiskan waktu bersama Itachi namun pilihannya ini belum kuat—seperti sekarang, tapi ia tetap menjawab tidak tahu.
Itachi dan Naruto baginya pria yang baik—justru ia merasa dirinya lah yang jahat—karena apa yang dipilihnya nanti akan mematahkan hati salah satu di antara dua pria yang penting di dalam hidupnya.
"Itachi-kun?"
"Hn?"
"Mau berdansa denganku?"
"Hn,"
Sakura tersenyum kecil—berbalik menghadap Ino yang masih menepuk keningnya. "Ino bukankah sekarang waktunya acara dansanya di mulai? Kenapa kau seperti kecewa begitu?"
Aku kecewa karena kau. Ingin rasanya Ino melontarkan kata-kata itu namun ditepisnya jauh-jauh. Ia mengangkat tinggi kepalan kedua tangannya. "Waktunya berpesta!"
