Shigure diam, memandang dia yang berjalan menuju kamar tidur.
Usaha yang bagus untuk menghindar, tetapi bibir dia terus menguap lebar di setiap langkah membuat Shigure tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti dari belakang.
Sayuri duduk di tepi ranjang lalu bibirnya menguap kecil untuk kesekian kalinya sebelum membaringkan tubuhnya di ranjang pink-nya. "Selamat malam."
Shigure menggaruk pipinya.
Sayuri tidak menjawab pernyataan cintanya seperti biasa. Namun bisa berkencan dan melakukan sesuatu yang 'romantis'.
Shigure pikir sudah cukup untuk hari ini. Ia tersenyum lembut, menaikan selimut pink sampai batas leher dia.
"Shigure."
"Hm?"
Mata Sayuri terbuka sepenuhnya, menatap serius mata di seberangnya. "Aku tidak menjawab bukan berarti itu penolakan,"
"Hm."
"Mungkin aku..." Sayuri berhenti sejenak, "mulai berpikir mungkin aku... mulai suka padamu."
"Hmpft,"