Shiori mengambil naskah yang dibuatnya semalam, atau tepatnya naskah yang belum selesai dibuatnya semalam di atas meja tepat di samping piring tamago yang dibuatnya.
Drrt! Drrt! Drrt!
Shiori memutar bola matanya melihat nama 'Direktur' di ponselnya yang menyala dan bergetar di samping kertas-kertas naskahnya. Ia tahu salah menghiraukan telepon itu, tapi tidak ada yang ingin ia bicarakan.
'Ini konyol. Aku tidak bisa menulis cerita romantis ...! Itu di luar kekuatanku ...!'
Shiori berjalan menuju rak lemari kaca yang berisi barang-barang berharganya disimpan seperti foto keluarganya. Ada satu yang menarik perhatiannya yaitu sebuah piala penghargaan penulis terbaik dengan namanya tertulis di sana.
Ia menerima itu belum lama ini, dengan semua jerih payahnya.
Sebuah pencapaian yang bagus.
Pencapaian yang bagus itu justru membawanya ke arah naskah yang belum pernah dipegangnya yaitu komedi-romantis.