Chereads / The Lovely One / Chapter 158 - Sinyal dari Sakura

Chapter 158 - Sinyal dari Sakura

Sakura tahu itu bukanlah hal yang lucu, namun ia tidak bisa menahan tawanya sebelum kemudian ia kembali gugup. "Kau mau ke Paris?"

Reon mengangguk. "Aku berencana mengajakmu."

"Aku cuma bergurau dulu, kau tahu," sahut Sakura.

"Sungguh?" Reon tidak percaya. "Matamu berkata tidak dulu,"

Sakura tidak menjawab.

Reon sungguh-sungguh bisa membaca pikirannya hanya dengan tatapan mata?

Penyair favoritnya William Shakespare pernah mengatakan: the eyes are the window to your soul.

Sakura bukanlah fans untuk hal-hal yang masih ditahap logis atau tidak, ia juga tidak mempelajari psikologi tapi ia memberi pengecualian kali ini.

"Aku akan memikirkannya," kata Sakura.

"Aku sebenarnya tidak ingin memaksamu, tapi jadwal penerbanganku empat jam lagi." kata Reon.

"Apa?" Sakura syok berat. "Kalau begitu kita tidak bisa bersiap-siap!"—waktunya terlalu cepat dan lagi mereka mau makan bersama, tidak ada waktu mengemas pakaian dan keperluan yang lain.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS