Blam.
Sakura menghela napasnya. Berada di ruang psikolog selama tiga jam membuat tubuhnya letih dan pegal-pegal. Ia melirikan matanya ke jam tangannya.
Sudah malam rupanya.
Sakura tidak mengetahuinya sebab area parkir mobil berada di bawah gedung.
"Bagaimana hasilnya?"
Sakura terkesiap pelan.
'Suara itu—!?'
Sakura menaikan wajahnya dan melihat Reon sedang bersandar di mobil ferrara dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Ia terkejut sesaat sebelum buru-buru mendekati dan memeluk dia erat.
Reon membalas dengan iringan tawa kecil. "Aku juga kangen padamu, chérie."
Sakura tersadar reaksinya sedikit berlebihan, ia segera melepas pelukannya juga ingin menjauh, tapi dia tak mengijinkan dengan tetap memeluk erat pinggangnya. Ia tida memiliki pilihan selain menatap kekasihnya dari jarak yang dekat—membuat jantungnya berdegup lebih cepat.
Dua bulan.