Sakura menunggu di luar sementara Akira masuk ke ruangan ayahnya dirawat untuk berbicara mengenai keinginannya ke Anzu.
Sakura menunggu dengan cemas, pikirannya berkelana tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Bagaimana kalau Anzu meminta berbicara dengannya?
Bagaimana kalau ayahnya marah?
Bagaimana kalau keinginannya ditolak oleh ayahnya?
Tubuh Sakura perlahan gemetaran memikirkan kemungkinan-kemungkinan itu. Ia sadar bahwa penyakitnya sedang kambuh sekarang. Ia langsung memakai metode yang sudah lama dilakukannya, mengambil lalu membuang napas dalam-dalam.
Tenang.
Semua itu takkan terjadi.
Ayahnya takkan mungkin menolak keinginannya.
Tapi ...
Ayahnya mungkin mau melakukan operasi, belum tentu perasaan ayahnya telah berubah.
Saat Reon meninggalkannya berduaan dengan ayahnya, tidak ada yang dibicarakan mereka selain kegiatannya selama tinggal sendirian.
Baik Sakura maupun ayahnya tidak mengungkit masa lalu.