"Sayang kita bersantai di dalam kamar saja, ya," seru Arjuna sambil merebahkan tubuhnya pula.
"Iya Sayang," jawab Mawar dengan nada yang rendah.
Karena jujur ia merasa sangat kelelahan kali ini. Dua kali dia melayani Arjuna, dan mengalami rasa sakit yang baru dia rasakan.
Sebagai seorang perempuan yang baru pertama kali bercumbu dengan pria, itu seperti sebuah penyiksaan, yang tanpa sengaja dilakukan oleh laki-laki kepadanya.
Namun Mawar ikhlas melakukannya karena mereka berdua sama-sama mau. Semua itu tidak ada paksaan sama sekali.
Arjuna lalu menelepon salah satu pelayanan dari kamar. "Pak Rusdi, tolong bawakan sarapan pagi kami ke dalam kamar saja, yang bawa cukup bapak saja, tidak perlu ada pelayan lain masuk ke dalam," kata Arjuna di balik sebuah panggilan telepon.
"Baik Aden, akan Bapak siapkan dulu ya Den, Den Juna tunggu sebentar, ya," jawab pak Rusdi.