"Mawar," seru Arjuna kepada wanitanya.
"Hmm, kenapa?" Wanita itu mengerutkan dahinya sambil menatap ke arah Arjuna.
"Lain kali jangan membahas Ibu Melati, di hadapan Ibu Sinta," kata Arjuna.
"Kenapa aku tidak boleh membahas ibuku sendiri?" Mawar semakin tidak mengerti tentang permintaan Arjuna barusan.
"Dan sebaliknya jika kamu bersama dengan ibu melati jangan sekali-kali kamu mau bahas tentang ibu Sinta," ini adalah kali kedua Arjuna meminta kepada Mawar.
"Lou kenapa begitu, Mawar bertanya kepada Kak Juna sudah sedari tadi, tapi Kak Juna bicara terus tanpa menjawab pertanyaan Mawar?" Wanita itu benar-benar penasaran alasan Arjuna berkata seperti itu.
"Ya kamu tidak perlu tahu alasannya, yang penting kamu ikuti saja semua ucapanku, aku tidak akan pernah menjerumus kan kamu Mawar. Aku adalah pria yang sangat mencintai kamu, dan pasti ingin yang terbaik untukmu, Sayang. Jadi aku mohon ikuti lah perintah aku barusan," pinta Arjuna kepada Mawar.