Mawar sekarang dalam perjalanan pulang ke rumah.
Wanita itu kini benar-benar tidak tahu harus berkata apa kepada keluarganya.
Dia merasa sangat senang dan bahagia, karena semakin hari dia semakin mencintai Arjuna.
Wajahnya tidak bisa disembunyikan lagi, berseri, bersemi, indah dan benar-benar seperti bunga yang mekar.
Nanti sesampainya di rumah, sang adik pasti bertanya, ada apa dengan kakaknya, karena memang Panji tidak bisa di bohongi.
Dan itu mungkin tidak bisa Mawar jawab dengan jujur, karena dia merasa sangat malu, jika mengatakan bahwa dia memang benar-benar sedang jatuh cinta saat ini.
Saat Mawar sampai di rumah, dia disambut oleh tangis yang ibu.
"Ada apa ini bu. Kenapa Ibu menangis seperti ini?" Wajah mawar yang tadinya berbunga-bunga kini mendadak kecut.
Wanita itu merasa sangat terkejut melihat ibunya berderai air mata seperti itu.