Dunia Manusia.
Halaman Rumah Mawar.
Wajah Arjuna kini begitu dekat dengan wajahnya Mawar. Pria itu hendak mengecup bibir sang kekasih yang ranum.
Mata mereka saling bertatapan satu sama lain. Bahkan degupan jantung Arjuna terdengar sama persis dengan apa yang terjadi pada jantungnya Mawar.
Mereka gelisah, dan merasakan sebuah kecanggungan yang teramat dalam.
Namun sebuah kerinduan menempel pada keduanya, serta membuat sepasang kekasih itu menginginkan kedekatan yang lebih.
"Matamu ini begitu indah, sampai-sampai aku tak sanggup untuk berpaling darimu." Arjuna berkata sambil menatap mata Mawar dengan tajam, seolah-olah di sana tersimpan sebuah gambaran yang begitu indah yang tiada duanya.
"Jangan terlalu banyak memuji, mataku ini sama seperti mata wanita lainnya, tidak ada perbedaan sama sekali." Mawar tersipu malu, ketika saat ini Arjuna begitu tajam menatap matanya.
"Tersenyum semanis itu pun membuat aku tak bisa berpaling," ungkap Arjuna.