"Aku memberikan waktu untuk mu agar berpikir, mau ikut bekerja sama denganku atau tidak," kata Arjuna.
"Aku tidak pandai berpura-pura, dan pada kenyataannya aku tidak pernah menyukai kamu Kak, tapi jika aku menyetujui keinginan Kak Juna, bukan berarti aku menyukai Kakak. Aku melakukan semua ini untuk Ibu Sri. Karena dia sudah berbuat baik padaku," jawab Mawar dengan nada yang rendah.
"Jadi kamu bersedia untuk berpura-pura menjadi kekasihku?" Atau bersedia untuk berhenti bekerja dan merawat ibuku, atau mungkin bersedia berpura-pura menjadi istriku dan kita akan menikah?" Pertanyaan Arjuna sungguh membuat Mawar tidak bisa berkata.
"Permintaan Kakak sangat banyak, untuk sementara ini aku setuju untuk melihat keadaan Ibu Sri, itu saja dulu," jawab Mawar.
"Baiklah aku pasti akan menunggu keputusanmu, yang selanjutnya," kata Arjuna.
Lalu Mawar pun beranjak masuk ke dalam rumahnya. Dia hendak pamit kepada ibu dan adiknya, karena ingin menengok ibu Sri.