Semua sangat terkejut ketika mendapati, ada lingerie milik Mawar berada di sana.
Arjuna menangis, karena dia tidak bisa lagi menahan semua emosinya. Begitu pula dengan pak Indra serta Raven.
Sebuah sesal membuat mereka hanya bisa terdiam, dengan kesedihan yang kini sudah merasuk ke dalam jiwa.
Akhirnya semua orang yang ada di sana terus mencari, dan mencari di setiap pelosok ruangan di gudang tua tersebut, namun tidak ada hasil sama sekali.
Sampai malam tiba tidak ada kabar apapun tentang keberadaan Mawar di sana.
"Sekarang sudah tidak ada jalan lain, selain melapor ke polisi," ucap pak Indra dengan nada yang rendah.
"Benar polisi harus membantu kita mencari keberadaan Mawar, apalagi sekarang ada bukti baju Mawar yang berlumuran dengan darah, polisi harus membantu mencari keberadaan adikku." Raven benar-benar berkata dengan tubuh yang bergetar.
Pria itu merasa sangat kehilangan, dan merasa sakit hati ketika melihat baju sang adik berlumur darah seperti itu.