"Kenapa kamu terus meminta maaf kepada Ibu, membuat Ibu tidak nyaman saja, sudah-sudah kamu harus lekas sembuh ya. Ibu pergi dulu ya, Sayang." Ibu Melati mencium kening putra kesayangannya, lalu dia tersenyum dengan manis dan berjalan pergi meninggalkan putranya.
"Maafkan Ibu putraku Sayang. Ibu benar-benar harus berbohong kepadamu, dan ini semua demi kebaikan kamu, Nak. Andai kamu tahu apa yang terjadi kepada Ibu, saat ini. Kamu pasti akan bersedih dan Ibu yakin itu akan mengganggu mental kamu. Ibu tidak mau kamu sama sakit keterusan, dan tidak kunjung sembuh, kalau kebohongan ini bisa membuat kamu sembuh, maka kamu harus hidup dalam kebohongan itu, selamanya putraku Sayang, selamat tinggal," ucap ibu Melati di dasar hatinya.
Akhirnya wanita itu menyerahkan diri kepada polisi. Dan polisi membawa ibu Melati langsung ke kantor polisi.
Panji sama sekali tidak mengetahui, kalau sang ibu sebenarnya sudah berada di dalam tahanan.