Arjuna akhirnya membawa Mawar keluar dari ruangan tersebut. Pria itu menggandeng tangan Mawar dengan lembut, lalu mempersilahkan Mawar untuk masuk kedalam mobilnya.
"Pasang sabuk pengaman kamu, Sayang. Kita akan segera berangkat," ucap pria itu kepada sang kekasih hati.
"Baiklah," lirih Mawar dengan nada yang rendah.
Akhirnya kini Arjuna melajukan kendaraannya, menuju ke sebuah tempat, yang bisa mereka datangi untuk menenangkan pikiran.
Pria itu sangat khawatir, melihat calon istrinya tampak begitu depresi kali ini.
Sepanjang mereka di perjalanan, Arjuna hanya fokus mengemudikan kendaraannya saja, sedangkan Mawar terlihat menatap ke arah sebelah kiri, untuk melihat pemandangan di sekitar.
Suasana sangat sepi, bahkan Arjuna sampai mengantuk kala itu. Sehingga pria itu memutuskan untuk menyalakan radio agar agak ramai.
Tapi sayangnya saat radio itu nyala, malah lagu-lagu sedih yang diputar, dan membuat Mawar tiba-tiba saja menundukkan wajah dan meneteskan air mata.
