Sinopsis:
Orang asing...?
"Pagi-
Aon tidak melihat dan berlalu pergi. Shion hanya mengeratkan tangannya di samping seragamnya.
Sejak kemarin , jarak dia dan Aon semakin menjauh, ingin rasanya ia bertanya kenapa?
Tetapi ...tidak tau akar permasalahannya...!
"Aon mau mak-
Aon berlalu ketika shion ingin mengajaknya makan bersama.
Shion hanya terdiam lalu hanya mengikuti Aon .
Hubungan kami semakin renggang. Kenapa?
"....."
Shion duduk disebelah Aon , yang hanya tidak peduli sekitar.
Shion hanya menatap sosok adiknya itu dengan bingung. Kenapa ia bisa seperti itu...?
Karena Alice, padahal kan ia perempuan apakah ia iri?
Tidak pasti tidak, kami kan saudara mungkin karena beberapa hari ini kurang memperhatikan nya..kali...
"Aon , maaf ya kakak sibuk beberap hari ini"
"...."
"Sebenarnya Alice itu hanya teman dan sekarang ia pindah sekolah lagi ..'
"..."
"Aon, kita kan saudara, kakak tau kurang memperhatikan kamu sebagai adik...'
"Yah soalnya kita kan baru bertemu...maaf ya"
Guman shion memakan potongan nasi dimulutnya.
Brak
Shion terkejut ketika Aon tiba tiba meletakkan bekalnya dengan keras di lantai.
Aon hanya menunduk , ia terdiam.
"Shion...bukan itu.."
"....?'
"Bukan.. itu"
Tes
Aon bangkit berdiri ketika dirasa air matanya sampai diujung.
Shion berhenti makan dan ingin mengejar adiknya itu.
Tetapi..
Kring
Jam makan siang sudah selesai dan shion membawa bekal Aon ke kelasnya.
Shion hanya bisa menatap kepergian Aon dengan sedih.
"Aon... sebenarnya kenapa?"
Sementara itu Aon sedang berjalan ke kelasnya. Ia berusaha menghentikan rasa sakit hatinya yang kini menjalar seperti akar.
"...shion....kenapa?'.
Hiks
Aon memegang dadanya yang terasa sakit sekali, dan hanya bisa mengadukan dahi pada tembok.
"Shion...kembalilah.."
Lirih Aon ....dengan sendunya..
Shion selama pelajaran berlangsung hanya menatap bekal Aon dengan sedih.
Dia juga bingung kenapa Aon tiba tiba menangis. Apa karena katanya...?
Tetapi bukankah mereka hanya saudara, lagipula baru pertama kali bertemu...kan?
Kring
Waktunya pulang shion segera bergerak menuju kelas Aon .
Tetapi tidak semua berjalan mulus dan shion dikepung oleh gerombolan cewek fansnya.
Shion berusaha lepas dan terpana melihat Aon yang hanya lewat.
Matanya merah sekali. Langsung saja shion segera berlari mendekatinya..
"Aon...tunggu"
Shion berhasil memegang tangan Aon.
Aon berusaha melepaskan tanpa melihat sang kakak. Shion hanya kesal lalu membawa Aon secara paksa pada lorong sepi.
Shion menangkap Aon dengan kedua tangannya pada tembok itu. Membuat Aon teringat lagi masa dulu.
"Aon kenapa lari?'
Tanya shion lembut.
"...."
Aon tidak menjawab ia membalikkan wajahnya merah.
"Aon...aku sayang banget sama kamu"
Shion hanya mengecup dahi Aon dengan penuh kasih sayang.
"...."
Aon berusaha tidak bahagia melihat itu. Tetapi shion tau ia hanya tersenyum tipis.
"Aon, kau tau kau adikku yang paling manis dan imut"
Ucap shion.
Aon hanya tidak menatap wajah shion dan berpura pura marah.
"Bodoh, jangan mengodaku'
Keluh Aon dengan merah dipipinya.
"Siapa sih...?...,kakakmu ini hanya menghibur"
Ucap shion lagi melepas perangkapnya..
Shion memberi bekal adiknya dan mengajak Aon untuk makan bersama.
Aon hanya makan dengan diam shion menatap wajah Aon yang terlihat sangat imut.
Shion hanya mengelap makanan yang berleak pada mulut Aon.
Aon menanggapi dengan wajah merah.
"Shion...aku siapa mu?'
Tanya Aon tiba tiba.
"...hm?', adikku dong siapa lagi?'
Ujar shion hanya menjawab sekenanya.
Aon hanya terdiam dan memberi kotak bekal pada shion. Perasaan nya hancur lagi.
Wajahnya memerah lagi, dengan air mata di matanya.
"Memang ya kami hanya orang asing...?'
Lirih Aon hanya bisa membiarkan air hangat mengalir dipipi manisnya itu.
Shion hanya bingung kenapa Aon menangis lagi..
Memangnya ada hubungan apa lagi dia dan Aon...adiknya itu?