Sinopsis:
Shion..aku mencintaimu!
Esoknya aon dan shion bersiap untuk kesekolah.
Aon heran ketika seragam shion berbeda dari biasanya.
"Shion..mana seragammu?
"Oh...lagi dipinjam sama Alice"
"Alice...?'
"Iya, dia itu anak pindahan dan dia kasihan mau dilecehkan"
Shion menjawabnya tanpa rasa bersalah dan mulai mengangkut tas untuk kesekolah.
Aon hanya terdiam datar, bagaimana shion bisa semudah itu dekat dengan orang lain..
"...shion...jangan dekat Alice"
Guman marah Aon yang terdengar jelas oleh shion.
"Aon..?"
"Lupakan!!'
Serunya dan berlari pergi.
Shion menatap kepergian Aon dengan senyum ramah, setitik merah nampak jelas pada wajah tampannya.
"Aon imut sekali"
Shion duduk disamping alice dan hanya menyapanya ringan.
Alice hanya diam, dia tidak ingin membuat gosip baru di kelas ini.
Saat olahraga ia juga dikucilkan. Shion memanggil Alice untuk bersama dengannya.
Saat makan siang pun, shion menolak makan siang dengan Aon untuk bersama Alice.
"Neh, shion kenapa kau baik denganku...?'
Tanya Alice ia membuka kotak bekalnya.
"..."
Shion berhenti membuka kotak bekal dan hanya berpikir bingung.
"Karena..kau imut?'
Thump
Alice hanya mengalihkan pandangannya yang memerah.
"Ah bukan maaf, karena ya aku ingin dekat denganmu'
Ucap shion berwajah seperti biasa menatap erat wajah Alice.
Alice hanya terdiam dan menunduk perlahan.
Sementara itu Aon hanya berlalu memandang mereka . Ia cemburu sekali ketika shion mengucapkan kata kata romantis untuk orang lain bukan untuknya...
"Shion , tunggu aku ditaman nanti"
"Oke..'
Shion bersiap dengan tasnya dan berjalan menuju taman.
"Shion mau kemana ?'
Tanya Aon yang menunggu di depan gerbang.
Shion hanya bisa menunduk maaf.
"Maaf, Alice menungguku"
Shion segera secepat kilat pergi ke taman. Dan membuat Aon mengerutu kesal melihat itu. Masa alice lebih penting darinya...!!! Uuuh...
"Cih, siapa sih Alice itu!!'
Tegas Aon ,kemarahannya mencapai batas ia ingin menghajar dia tetapi bagaimana lagi..
Dia kan bukan shion..
Aon mengusap air matanya yang tiba tiba menetes dan pergi mengikuti shion.
Shion segera mendapati sosok manis wanita itu.
Aon akui wanita itu sangat cantik seperti orang bule. Tetapi tetap saja..
Aon kan lebih imut...
Aduh Aon Chan ku...😘😚
"Maaf, aku lama"
Ucap shion mengusap keringat nya.
"Tidak tidak apa apa"
Alice hanya menunggu wajahnya manis sekali.
"Lalu..!"
"Anu , shion aku mencintaimu"
Tembak Alice tanpa basa basi.
Shion hanya bisa heran , dan Aon juga hanya terdiam di
tempat persembunyiannya.
"Maaf , "
Shion hanya menjawab singkat , disamping itu Aon merasa senang setidaknya shion menolaknya.
"Ya, sudah kuduga sih"
Alice hanya tersenyum miris.
"..."
"Shion, besok aku akan pergi"
"Eh..?'
"Maaf, selama ini merepotkan"
Alice hanya berwajah sedih tertahan dan mulai berbalik.
Shion menghentikan Alice dengan menangkap tangan nya.
"Jangan bersembunyi'
Shion membuat Alice mulai tidak tahan menahan rasa sedihnya.
"Maaf shion, padahal baru beberapa hari bertemu'
Alice membersihkan air mata yang perlahan menetes dari pelupuk matanya.
"Anu neh shion, aku selalu berpindah pindah makanya saat pertama kesini aku terkesan pendiam.."
"Tetapi tidak kok, aku berusaha tidak berteman dengan kalian.. karena kalian akan sedih..."
"Jika tau aku akan pindah lagi"
Hiks
Shion memeluk tubuh Alice dan hanya tersenyum tipis.
Membuat Alice kini mencucurkan semua kesedihan nya yang ditahan selama ini.
Aon hanya berwajah datar, dan segera pulang kerumah.
Tes
"Shion... berbahagialah"