Sinopsis:
Masalah timbul akibat pernikahan mereka. Tetapi justru memperkuat hubungan mereka ...
Hari setelah pernikahan, Aon dan shion tetap bersekolah seperti biasa.
Tetapi kabar pernikahan mereka tersebar bagai angin. Membuat semua orang mulai membuat gosip baru...
"Eh lihat itu Aon ,tak kusangka ia menyimpang..'
"Iya, dasar padahal dia idolaku'
"Jangan gitu Aon sama tidak salah"
"Eh..?"
"Yang salah tuh shion, pasti ia yang menghasut Aon"
"Iya ya, Aon sama tidak mungkin senaif itu'
"Aon sama tidak salah, shion yang salah'
Aon yang berjalan ditengah gosip sedikit sedih dan kesal. Beraninya mereka mencerca suaminya shion. Padahal ia tidak salah apa apa.
Tetapi Aon tidak mau membuat masalah ini semakin rumit . Hingga memilih untuk diam saja
"Eh Aon sama memang ada hubungan pada shion ya"
"Iya ya, pria bodoh itu merebut Aon sama kita..!'
"Nanti kita hajar saja dia'
Aon tidak tahan lagi, kenapa harus shion yang selalu disalahkan...?
Tap
Tiba tiba rangkulan lembut menangkap leher Aon.
"Shi-shion..!'
Kejut Aon menatap siapa yang menangkapnya.
"Aon jangan pikirkan kata mereka ....ya?'
Shion hanya berbisik lembut pada telinganya. Hati Aon terasa luntur oleh kelembutannya.
Lalu shion berpaling menatap datar pada segerombolan orang yang sedari tadi bergosip.
Orang orang itu hanya ketakutan dan pergi..
"Aon,jangan dengarkan mereka.. ya?'
Bisik shion lagi .
Aon hanya mengangguk merah. Shion membelanya padahal...
"Padahal kau yang diledek shion"
Pulang sekolah
Aon hendak mengunjungi kelas shion untuk pulang bersama. Sesekali ia kan yang harus bertindak!.
Aon dikejutkan oleh segerombolan orang tadi yang mendorong shion hingga ke bawah.
Aon hanya diam bersembunyi mendengar kan. Meskipun ia sangat ingin meninju orang itu tetapi mendengarkan adalah hal terbaik saat ini.
Aon harus tau akar permasalahan ini. Baru ia bisa menyelesaikan semuanya.
"Hei, kau menjauh dari Aon sama!"
Tegur wanita berambut hitam legam. Terlihat seperti murid teladan tetapi tidak.
"....apa masalahmu?'
Tanya shion datar. Wajahnya tidak menunjukkan sikap apapun.
"Kami ini penggemarnya!'
Losong temannya yang mulai bersifat sombong.
"..."
Shion hanya diam. Membuat segerombolan musang ini kepanasan marah.
"Kau dengarkan dong kata Vivi!'
Tegas seorang lagi kali ini ia memakai kacamata.
"...."
"Kau , masa kau tidak tau aturan sekolah ini!'
Perempuan bernama Vivi kini mulai berjalan sombong ke dekatnya.
"....aturan?'
Ulang shion tidak mengerti.
"Heh, ternyata kau memang bodoh'
"Iya sama sekali tidak cocok dengan Aon sama kamu' ledek perempuan berkacamata itu.
"Neh kau harus tau ya, Aon sama sudah menjadi milik semua disekolah"
Ucap Vivi lagi.
Shion hanya mengernyitkan dahi.
"Ugh, dasar bodoh itu sudah peraturan yang dibuat oleh wanita tercantik disini'
Jelas Vivi membuat shion terdiam.
"Ah sudah Vivi, pria ini sama sekali bego sebagai kekasih Aon sama" ejek wanita teman Vivi.
"Iya, Aon sama mungkin akan ketularan begonya..!'
Brak
"Kalian , jangan berani meledek Aon Chan!"
Tegas shion nadanya meninggi. Membuat Aon ikut terkejut dibalik dinding.
"Ugh, lepaskan..!'
Keluh wanita berkacamata yang kini dibungkam lehernya dengan tangannya.
Shion melepas paksa , dan perempuan itu menarik nafas sebanyak banyaknya.
Vivi dan gadis lain ingin melarikan diri tetapi terlambat.
Shion mengepung dan mengarahkan tangannya pada gadis temannya itu.
"Hah, apa sih pergi sana!"
"...."
"Emang mau apa kau hah!"
"..."
"Ngomong kau bisu , dasar kasihan Aon sama memilikimu'
Plak
Shion menampar gadis itu hingga giginya terlepas. Yah?
"Neh, kau telur busuk. Aon hanya milikku tidak perlu kau tau tentangnya..!'
Tegas shion menatap rendah pada gadis itu. Membuat sang uke kita kepanasan cinta.
"Ugh..sakit..maaf!!!'
Keluh gadis itu menyerah dan terduduk kesakitan.
Kini tinggal Vivi yang masih terkejut tetapi tidak mau kalah.
"Kau tidak tau kan tentang gadis tercantik disekolah!'
"Dia yang membuat peraturan itu bukan kami..!'
brak
Shion menarik kerah Vivi keras sekali.
"Aon bukan aturan '
Thump
Satu kata singkat itu membuat Aon merasa sangat bahagia.
Shion tau dan mengerti segalanya.
Aon hanya mengurungkan niat dan menunggu di gerbang sekolah.
Shion tidak lama keluar, tidak lupa dengan senyum datar dan wajah datar miliknya.
Shion tampan sekali tadi, sikapnya sungguh keren..!
Thump
Thump
Bahkan hatinya masih berdegup kencang.
"Shion, nanti malam ayo kita lakukan!'
Seru Aon memerah.
".....Aon.."
Shion hanya menatap bingung.
"Ki-kita kan pasangan menikah, malam pertama kita...kan?'
Gugup Aon hanya memalingkan muka marah.
Shion hanya mengenggam tanganku . Sangat lembut tetapi penuh perasaan.
"Dasar, shion selalu bisa buat bahagia...aku..💞'