"Oh, aku pikir kau tidak ingin pergi." Xiao Tianyou berkata dan menatap anak laki-lakinya yang memberitahu Senja mengenai keberangkatannya.
"Tidak… aku mau…" Xiao Mugi memohon.
"Aku…" Senja hendak mengatakan sesuatu ketika ia merasakan sesuatu di bagian bawah tubuhnya. Dengan refleks ia mencengkram perutnya dengan alis yang berkerut.
"Apa yang terjadi?!" Xiao Tianyou panik dengan pergerakan tidak nyaman yang ia lihat dari Senja dan memegangi bahunya untuk membantunya duduk. "Baritahu aku Senja, ada apa?!" Ia terlihat sangat panik ketika Senja tidak mengatakan apapun.
"Aku akan memanggil dokter." Xiao Mugi hendak berlari keluar dari ruangan ketika Senja menghentikannya.
"Tidak, tidak perlu."
"Kemarilah.." Senja melambaikan tangannya kepada Xiao Mugi untuk mendekat.
Dengan ragu, Xiao Mugi berjalan kembali kepada Senja.
"Senja, ada apa?" Xiao Tianyou bertanya dengan tidak sabar.
"Tidak apa-apa."
"Itu tidak terlihat baik-baik saja bagiku." Ia berkata dengan keras.