Tiga puluh menit kemudian mereka berlima sudah berada di atas kuda masing-masing, menungganginya menuju dimana pasukan Yi Qing berada. Perjalanan kembali itu sangat hening saat mereka semua terlalu serius dengan pikirannya masing-masing.
Untuk memikirkannya lagi, itu sudah hampir dua bulan sejak terakhir kali Senja bertemu dengan Xiao Tianyou. Ia merindukannya…
Rasa kerinduan yang ia rasakan tiba-tiba membuatnya menangis. Ia bahkan terkejut ketika merasakan air mata yang mengalir di wajahnya, dengan cepat Senja mngusapnya. Ini bukan waktunya untuk menjadi sensitive. Tapi, perasaan itu memenuhi dirinya dan ia tidak bisa mengerti kenapa.
Untungnya, saat ketika mereka sampai di kemah Senja sudah merasa lebih baik.