Disana, Senja bisa melihat lebih jelas kondisi dari semua anak-anak itu. Kulit tubuh mereka sangat pucat seperti warna kertas dan rambut mereka yang berantakan seperti sarang burung bertengger di kepala mereka. Tapi hal yang paling menakutkan adalah dengan mata mereka…. Mereka seperti tidak memiliki kehidupan disana.
Jika melihat para remaja yang tidak memiliki ekspresi dianggap cukup mengganggu, maka melihat anak-anak yang seakan tidak memiliki jiwa di hadapannya ini adalah pengalaman yang sangat mengerikan. Mereka tidak terlihat lemah, tapi bahkan tanpa kemampuannya, Senja busa merasakan insting mereka yang seperti haus akan darah.
Di usia yang masih sangat kecil, untuk memiliki perasaan niat yang kejam seperti itu, lebih buruk dari yang terlihat pada remaja-remaja yang sebelumnya. Tidak ada yang tahu apa yang mungkin bisa mereka lakukan.