Dokter Lin memeluk lututnya sambil menopang dagu di atas kakinya. Ia menatap sangat jauh di hadapannya, merenungkan sesuatau sebelum bicara dengan lembut.
"Ini adalah hari yang indah…" Ia bergumam.
Meskipun itu bukanlah kalimat yang ingin Senja dengar, Senja masih mengangguk dengan setuju, hari ini sungguh hari yang sangat cerah.
Senja tidak tahu jika ia ingin mendengat apapun yang akan diucapkan oleh Dokter Lin. Namun, entah bagaimana, Senja tahu apa yang akan ia katakan… gesturnya dan cara kedua mata putus asanya itu menatap ke arah ibu kota, memberikan sebuah jawaban.
Suara dari peperangan kemarin malam sudah reda tanpa disadari oleh Senja. Sangat sunyi sekarang, sangat damai. Senja tidak tahu siapa yang memenangkan perang, tapi jika ia memikirkannya lagi, itu tidak penting untuknya sekarang.
Ia tidak aka nada disini untuk menikmati kemenangan mereka atau menderita atas kehilangan mereka…
Tidak ada lagi yang penting sekarang…