Namun, ketika Xiao Zi hendak menusuknya, seseorang dari belakang sudah menusuknya terlebih dahulu.
Merasa terjekut, Xiao Zi memekik. Suara teriakannya seakan mencapai langit-langit dari aula istana ini, bergema dari satu dinding ke dinging lain.
Tidak ada yang mengira bahwa hal ini akan terjadi.
Senja bergeser ke samping dari belakang Xiao Tianyou untuk melihat apa yang terjadi dan kemudian ia melihat usaha Xiao Zi yang sia-sia untuk membunuh Modama dan malah, ia terbunuh oleh…. Tetua itu.
Tetua berdiri tepat di belakangnya saat Xiao Zi tidak mengira bahwa setelah ia mengkhianati Xiao Jun, ia akan mengkhianatinya juga.
"Aku rasa, aku disini yang sudah tidak membutuhkanmu lagi." Modama menyatakan dengan lemah dan menendang tubuh Xiao Zi menyingikir dari hadapannya.
"Kau… kau mengkhianatiku! Beraninya kau untuk melakukan itu padaku!" Xiao Zi menunjukkan jarinya yang gemetar ke arah Modama dan Tetua itu dengan marah.