Yun sudah mengira bahwa Senja akan menyarankan hal ini, tapi sayangnya itu tidak bisa terjadi seperti itu. "Aku tidak bisa pergi ke tempat Riana tanpamu Senja. Batu Paradox of Time yang ia berikan padamu adalah kuncinya." Tapi kemudian kedua mata Yun menyipit. "Batu itu ada padamu kan?"
Senja menarik batu yang ia jadikan sebuah kalung dari lehernya dan memberikan itu kepada Yun. "Bisakah kau pergi kepadanya sendirian sekarang?" Senja berkata dengan keras kepala, mencoba usahanya yang sia-sia untuk menemukan solusi lain.
"Seperti yang aku bilang, aku tidak bisa." Yun membalas sambil memakaikan kalung itu kembali ke leher Senja. "Ayo kembali kepada Qianru untuk saat ini dan kita akan pergi ke Kota L untuk bertemu dengan Xiao Tianyou."
Senja mengatupkan giginya saat merasakan lubang yang sangat besar di dalah hatinya mulai terbuka lagi, tapi ia mengangguk begitu saja.
Jika ini adalah hal terakhir yang dapat ia lakukan, maka Senja tidak akan menyia-nyiakan saat ini.