"Aku tidak tahu apa kau mengetahui sesuatu tentang ini. Tapi, aku memiliki petunjuk dimana keberadaan kakakmu." Senja memberitahu Paman Su.
"Ye Xiu?" Ia mengangkat alisnya, tapi saat Senja mengagguk terdengar dengusan kesal yang keluar dari mulutnya. "Aku tidak peduli dimana dia, sejujurnya."
Ketika mereka berdua sedang mengobrol, perasaan yang sudah tidak asing bagi Senja mulai melintasi kepekaannya.
Senja menatap ke arah pintu tepat dua detik sebelum Xiao Tianyou masuk ke dalam ruangan. Namun, ia menghentikan dirinya ketika melihat Paman Su berada di sana.
Ia berdiri disana dengan mengatupkan rahangnya dan bibirnya tertutup dengan rapat serta bahunya menjadi kaku.
Senja mengumpat di dalam hatinya kenapa ia membiarkan Paman Su masuk kedalam kamarnya. Senja dengan cepat berdiri.
Sementara, Paman Su hanya cemberut di sofanya.
Terjadi keheningan yang tidak nyaman di antara mereka. Sangat canggung, namun tidak ada dari mereka yang ingin memecahkan dinginnya suasana.