"Aku sangat serius saat ini, pemuda!" Kedua mata wanita tua itu menjadi semakin lebar dalam usahanya untuk menunjukkan seberapa serius dirinya saat ini.
"Baiklah…" Senja memjawab dengan malas.
"Tapi, tidak hanya itu!" wanita tua itu menangkup wajah Senja, memaksanya untuk menatap wanita tua itu tepat di kedua matanya.
Senja menggeliat tidak nyaman dengan kedekatan mereka. Wajahnya dan wajah wanita tua itu hanya berjarak tiga sentimeter saja. Itu hampir seperti ia hendak mencium Senja.
"Ada kabar lebih buruk untukmu." Suaranya sangat pelan hingga terdengar seperti hanya sebuah bisikan.
Entah bagaimana Xiao Tianyou mendekat dan menyangga wajah tampannya di bahu Senja, ingin mendengar apa berita buruk yang akan dikatakan oleh wanita itu.
"Aku tidak melihat wanita di hidupmu."
"Dan itu artinya…" Senja melambatkan kalimatnya.
"Kau tidak akan memiliki seorang istri dihidupmu."
Oke. Itu dia.