"Hmmm…" Xiao Tianyou bergumam dengan nada seakan mengerti.
"Hmm?" Senja memberikannya tatapan bertanya-tanya.
"Karena kau telah membuat cerita mengenai kehamilan…" Xiao Tianyou menggeser tubuh Senja untuk menghadap ke arahnya. "Ayo buat itu sungguh terjadi, dengan begitu kita tidak akan mengecewakan Tetua Dam. Bagaimana menurutmu?"
Meskipun Senja mengetahuinya dengan yakin bahwa itu hanyalah kata-kata kosong, tapi ia tidak bisa menahan rona di pipinya ketika ia mendengar saran dari Xiao Tianyou. Tetap saja, ia tidak ingin kalah dari Xiao Tianyou, jadi Senja memiringkan kepalanya dan berkata dengan lembut.
"Aku khawatir kita tidak akan bisa melakukannya, kita akan pergi ke tempat yang berbeda sekarang. Kecuali…" Senja tersenyum dengan lebar sambil melingkarkan kedua tangannya di leher Xiao Tianyou. "Aku pergi bersama denganmu…" Terdapat pancaran harapan dari kedua matanya dan nada bicara yang terdengar dari mulut Senja.