Chapter 93 - KITA ADALAH TEMAN

"Tidak, jangan tidur. Kau tak bisa tidur sekarang."

"Aku baru saja tidur. Aku mengantuk."

"Ada pembunuh di luar! Terdapat banyak pembunuh! Mengalahkan jumlah pasukan kita!" Yoda dengan sengaja menekankan dua kalimat terakhirnya.

Karena merasa khawatir, Senja menegakkan kembali tubuhnya yang terasa kaku dan menajamkan pendengarannya tepat ketika ia merasakan aura ingin membunuh yang sangat kuat mulai meningkat. Sebelumnya, ketika ia baru saja bangun karena aura dari pasukan Crescent Moon yang sangat kuat, ia mencoba mengabaikannya namun baru sekarang ia menyadari adanya kelompok lain yang mengelilingi tempat itu. Siapa orang-orang itu?

Siapa mereka tidaklah penting saat ini, karena membuat kehebohan di pagi hari itu bukanlah sebuah bentuk untuk melakukan niat yang baik.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS