Senja memutar tubuhnya dan melepaskan alat penusuk rambutnya dengan tujuan untuk menusuk lengan penjaga itu, namun serangan ke dua yang ia luncurkan itu mudah untuk dihindari. Penjaga itu menangkap tangan kanan Senja dan menariknya memutari kepala sehingga ujung penusuk rambut yang tajam itu kini menunjuk lehernya sedangkan tangan kirinya di tahan oleh penjaga itu sehingga mengunci pergerakannya.
Penjaga itu menatap ke arah Xiao Tianyou, menunggu perintah selanjutnya.
"Aku menantangmu untuk menyakitiku!!!" Senja berteriak kepada Xiao Tianyou yang masih belum bergerak sedikit pun dari posisi duduknya.
Senja tahu bahwa Xiao Tianyou tidak akan menyakitinya karena ia mempertaruhkan hidupnya ketika ia memutuskan untuk menyerang penjaga itu.
Kemarahan Senja dapat dilihat dan dirasakan dengan jelas, itu adalah pertama kalinya orang di sekitar Senja lebih memperhatikan sosoknya yang penuh amarah dibandingkan memperhatikan rambutnya yang unik.