"Uhuk.. uhuk…" Senja batuk dengan keras sampai wajahnya yang memerah menjadi semakin merah.
Awalnya, Xiao Tianyou berpikir bahwa Senja hanya tersedak dan akan berhenti dengan sendirinya. Namun setelah beberapa saat, ia tak juga berhenti.
Merasa khawatir, Xiao Tianyou melompat berdiri dan mulai menepuk-nepuk punggung Senja. "Keluarkan." Ucapnya seakan membentak. Jika Senja dapat mengeluarkannya, ia tidak butuh peringatan dari Xiao Tianyou. Tapi, masalahnya adalah sisa kue yang menyebalkan itu tidak bergerak turun ataupun keluar, itu tersangkut di tengah-tengah.
Melihat wajah Senja yang kini berwarna merah padam dan air mata yang mulai mengalir di wajahnya, Xiao Tianyou berdiri di belakangnya dan berhenti di satu sisi sambil menopang dada Senja dengan tangan yang satunya, ia mencondongkan tubuh Senja ke depan agar sisa kue itu dapat keluar daripada harus tersangkut lebih dalam di tenggorokkannya.