Chapter 78 - TUDUHAN

Senja terdiam dari usahanya untuk melepaskan dagu miliknya dari cengkraman tangan Xiao Tianyou ketika mendengar kata-kata menyeramkan darinya. Siapa yang tidak tahu arti dari kata 'melayani' di kalangan militer bagi para wanita?

Apa ia sudah kehilangan akalnya? Walaupun Tetua Dam akan sangat marah padanya, ia tidak akan membiarkan Xiao Tianyou melakukan hal itu, kan? Itu adalah perbuatan yang sangat hina! Tapi, bagaimana jika ia meluncurkan rencananya secara curang? Apa yang dapat ia katakan bila kekuatan kemiliteran berada dibawah kuasanya? Apapun itu, Tetua Dam sudah lebih lama pensiun dari kemiliteran.

Gambaran akan 'melayani para tentara' membuat Senja bergidik dan berusaha melepaskan diri lagi. Namun, sudah berkali-kali ia mencoba untuk melepaskan tangan Xiao Tianyou, dagunya malah terasa semakin sakit dan ia menolak untuk melepaskannya. Pada akhirnya Senja menyerah untuk berusaha dan menahan rasa sakit itu dengan menggertakkan giginya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS