Chapter 44 - MERASA NYAMAN

Keduanya berhenti dan bersandar ke tiang di lorong.

Langit malam yang luas dengan banyak bintang bertabur di langit, ini pertama kalinya Senja melihat langit penuh bintang seperti ini. Sangat menawan.

"Klan Pedang Hitam ada di distrik 10 Kota M. Mereka adalah klan terbesar di kerajaan ini. Banyak elit pendekar pedang dan mata- mata berasal dari sana. Kau bisa menyebut klan pedang hitam adalah tulang punggung militer."

Kedengarannya sangat kuat…

"Kepala klan pedang hitam adalah mantan Komandan Unit Utama."

"Maksudmu Elder Dam?"

"Iya. Dia mundur dari posisinya 3 tahun lalu dan Pangeran Xiao Jun mengambil alih posisinya. Dia adalah seorang penasehat ketika Kaisar Xiao Zong masih bertahta."

"Dia turun tahta?"

"Tidak. Kaisar dan Permaisuri dibunuh 15 tahun yang lalu. Seharusnya putra mahkota Xiao Jun yang naik tahta. Namun pada saat itu putra mahkota masih berusia 18 tahun dan para tetua menganggap dirinya masih terlalu muda untuk memerintah, maka dari itu Kaisar Xiao Zi, yang merupakan adik Kaisar Xiao Zong yang mengambil alih kekuasaan, namun sampai saat ini di mata masyarakat, mereka hanya mengakui Pangeran Xiao Jun dan Pangeran Xiao Tianyao sebagai Pangeran. Beberapa orang bahkan meminta Pangeran Xiao Jun untuk mengambil alih tahta."

"Kenapa? Apakah Kaisar saat ini tidak berkinerja baik? "

Yoda menggelengkan kepalanya. "Tidak hanya itu. Dia bahkan ingin mengadopsi budaya negara lain."

"Budaya apa?" Senja menatapnya penuh tanya.

"Memiliki banyak wanita sebagai selir."

Senja mengangkat alisnya. "Bukankah itu normal?" Itu tertulis dalam sejarah.

"Itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Wanita kami adalah harga diri kami. Begitu kami mengambil seorang wanita sebagai istri, maka dia akan menjadi satu- satunya wanita hidup kami. Kecuali kematian memisahkan, kedua belah pihak tidak akan menikah lagi."

Waaa!!! Aku suka budaya ini !!!

"Tapi Kaisar saat ini ingin membuat hubungan pernikahan dengan kerajaan lain dengan menikahi salah satu putri mereka. Belum lagi dia terlalu tua untuk menikah lagi."

Keduanya terkekeh.

"Bahkan tanpa hubungan perkawinan, militer kita cukup kuat untuk mempertahankan serangan apapun dari luar. Kita adalah salah satu kerajaan terkuat, Komandan Xiao Tianyao adalah Dewa Perang."

"Dewa perang?" Kedengarannya begitu dominan.

Yoda mengangguk penuh semangat, "Dia dan saudaranya menghabiskan sebagian besar waktu mereka di militer, bahkan sejak almarhum Kaisar dan Permaisuri masih hidup. Aku tidak pernah berperang dengan mereka berdua tetapi, dari apa yang dikatakan orang, kepemimpinan dan ilmu pedang Komandan Xiao Tianyao sangat luar biasa. Desas- desus mengatakan dia mampu menjatuhkan 500 tentara sendirian," ucapnya dengan mata berbinar, bangga.

Tidak heran dia memiliki banyak bekas luka. Hmm… Aku suka pria berbahaya ini!

"Dibandingkan dengan putra mahkota saat ini, Pangeran Pertama Xiao Jun lebih agung. Dia mampu mengambil alih kerajaan tetangga kita tanpa menumpahkan darah. Menjadikan mereka aliansi kita. Tidak heran banyak orang ingin dia mengambil alih pemerintahan."

Senyum lebar di wajahnya mengingatkan Senja tentang seorang remaja yang sedang membicarakan idola mereka. Mungkin di mata orang biasa, keluarga kekaisaran seperti idola dan panutan hidup.

Showbiz memang belum ada di era ini.

"Putra mahkota saat ini, meskipun dia adalah Letnan Utama, dia tidak memiliki prestasi. Sebagian besar waktunya ia habiskan di istana dengan putri mahkota atau di rumah bordil dan membiarkan wilayah Utara ditangani oleh bawahannya."

Seharusnya itu menjadi topik yang tabu untuk membicarakan hal buruk tentang keluarga kaisar, tapi Yoda tidak tahu kenapa, dia merasa nyaman untuk membicarakan apapun dengan Senja.

Senja menatapnya dengan kagum. "Kau tahu banyak hal."