"Satu-satunya keuntungan menjadi budak di rumah para pejabat adalah; Kau dapat mendengar berita secara tidak sengaja. Tidak hanya itu, sejak Kaisar membuka pintu gerbang dengan mudah untuk orang luar, banyak orang asing datang ke sini dari negara yang berbeda dan menetap. Orang-orang yang membawa gagasan dan budaya mereka. Beberapa pejabat tinggi di ibu kota telah mengadopsi gagasan itu. Sekarang, ada banyak rumah bordil yang dibuka dan mereka memaksa wanita untuk menjadi selir."
"Jika budaya tidak mengizinkan untuk mengambil lebih dari satu wanita sebagai istri, mengapa mereka bisa memaksa wanita untuk menjadi selir mereka?"
"Budaya tidak tertulis di atas batu. Itu tidak pernah resmi. Jadi tidak ada aturan mengenai ini. Sedangkan bagi perempuan, jika berasal dari status sosial atas, tentu bisa menolak. Namun, para pejabat tersebut memiliki status yang lebih tinggi di Azura."
"Status sosial? Apakah status para pejabat itu satu tingkat di bawah keluarga kekaisaran?"
"Tidak. mereka adalah kelas ke empat." Yoda melirik ke arah Senja yang mendengarkan dengan seksama. "Kau tidak tahu apa- apa tentang status kelas ini?"
Senja menggeleng. Dan berkata pelan, "Aku amnesia, ingat…?" Kata 'amnesia' ini menjadi kata yang umum sebagai alasan senja.
"Oke. Aku akan menjelaskannya. Jadi kelas satu tentu saja keluarga kekaisaran. Mereka adalah yang memiliki garis keturunan yang lebih dekat dengan Kaisar yang memegang status lebih tinggi di Bangsa ini.
Kedua adalah Warrior. Mereka adalah petinggi militer atau kepala suku dari klan yang dihormati. Seperti ketua Dam dari klan pedang hitam.
Ketiga adalah dokter, banyak orang ingin menjadi dokter, namun sangat sulit untuk menjadi terkenal. Sekalipun hanya salah satu anggota keluargamu yang berprofesi sebagai dokter, tetapi semua keluargamu dapat menyombongkan diri tentang itu.
Keempat adalah para pejabat. Dari menteri hingga kepala desa untuk daerah yang disegani
Kelima, para pedagang, pengusaha, dan artis untuk menghibur sebuah acara. Dan yang terakhir adalah budak. Kami berada di kasta bawah masyarakat "
Senja mengangguk mencoba mencerna semua informasi yang didapatnya.
"Sebenarnya masih ada satu kelas lagi."
"Apa itu?"
"Ini kelas yang berbeda"
"Orang macam apa di dalam kelas ini?"
"Hmm… Aku kurang yakin tentang itu karena mereka sudah lama menghilang."
"Menghilang? Apa yang terjadi?"
"Kelas ini tidak diklasifikasikan menjadi apapun. Anggotanya adalah beberapa orang yang mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dibayangkan orang biasa."
"Apa maksudmu?"
"Mereka adalah pengontrol pikiran." Yoda berbisik dengan hati-hati.
Hah?
"Maksudmu menghipnotis?" Senja menegakkan punggungnya.
"Tapi, mereka bilang itu lebih dari sekadar menghipnotis. Orang- orang dari kelas khusus ini mampu mengendalikan pikiranmu. Sejarah mengatakan, ada suatu masa ketika 10 orang dari kelas kemampuan khusus ini bersatu, mereka bisa menjatuhkan seluruh bangsa."
"Lalu apa yang terjadi pada mereka?"
"Mereka lenyap 62 tahun lalu. Beberapa orang mengatakan bahwa setiap bangsa mengejar mereka untuk mendapatkan mereka sebagai senjata dalam perang tetapi karena mereka sangat kuat semuanya dibunuh untuk menghindari bencana di masa depan."
Senja menelan ludah, sepertinya dia tidak bisa sembarangan menggunakan hipnotisnya di masa depan untuk menghindari bahaya pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba dengan tatapan menakutkan, Yoda menatapnya tajam.
"Kau..." Suaranya bergetar.
"Apa?"
"Kau menghipnotis tentara Zodasian malam itu ketika dia menikamku."
"Tidak." Senja berbohong secara otomatis.
"Ya, Kau melakukannya." Dia bersikeras.
Senja balas menatap Yoda, ragu-ragu untuk mengatakan yang sebenarnya.
Namun, melihat Senja menatapnya tanpa sadar Yoda menutup kedua matanya dengan telapak tangannya.
"Jangan lihat aku!"