Di perpustakaan terdengar keributan
aku dan Arifah saling menatap kami langsung lari,dan??
ternyata ada sepasang 2 sahabat yg
beranrem krna merebut kan cinta
seorang lelaki yg belum tentu mereka
dapat kan
aku dan Arifah berupaya melerai mereka
"ada apa sih"? tanya ku
" ini ustdzah dia ngerebut seseorang yg mana dia akan jadi imam ku"ucap santriwati bertahi lalat di sekitar bibir
"kalian sahabat kan?" tanya Arifah
"enggak ada sahabat yg ngambil
rasa bahagia sahabat nya sendiri ustdzah" jawab santriwati yg bertahi lalat tadi
sontak aku diam membisu,betul kata dia
sepasang 2sahabat ini cerminan aku dan Arifah
"kan kamu tau?pacaran itu HAROM?terus kenapa kamu pacaran?" tanya Arifah lagi
"kami sudah tunangan ustdzah" jawab santriwati itu sambil mengusap air mata yg berguguran
aku gak bisa bicara,aku hanya diam,aku takut jikalau Arifah tau isi hati ku sama Yasin kek mana?
santriwati bertahi lalat itu menjanbak santriwati berkata mata yg dia tuduh mengambil tunangan nya
aku langsung melerai dan berkata
"cukup!!!apa apain kamu ini?kalau masih ber tunangan itu masih belum jodoh? yg. jodoh itu,kalu kamu sdh sah" teriak ku
"aku faham itu ustdzah,,tapi aku gak nyangka,,dua begitu tega,,aku ini sahabat nya lo?kok bisa dia begitu ke aku?" teriak nya juga
"sdh sdh jangan berdebat,memang benar yg salah itu, kamu" Arifah menuduh santriwati yg berkacamata
"maaf ya,sdh sdh ayo fah!!kita bawa mereka berdua kekantor" kata ku berupaya menghentikan situasi yg sebenar nya akan kami jalani bersama Arifah :(
Arifah berbisik"tega dia,kan yah?"
bisikan Arifah barusan membuat gak enak
"ia fah" aku iyain aja:)
"masa punya sahabat sendiri,,diambil?gak punya hati apa dia"?
" fah?astagfirullah? kamu kenapa sih?itu urusan mereka "
"oh ia ai,astagfirullah,aku kebawa emosi yah,,masa segitu nya sih?sama sahabat sendiri? jika aku diposisi dia?
aku juga sama,,bahkan lebih brutal"
"nauzubillah"
"ia ia nauzubillah"
ya allah?gak nyangka deh,,bagaimana ya?jika Arifah tau isi hati aku ke Yazin?
pasti persahabatan kami kan roboh:(
"kenapa diem?bae?" tanya Arifah sambil menyenggol bahu ku
"gak papa,fah"
"aahhh,ada apa ini?ada sesuatu yg kamu sembunyiin kan?dari aku?jujur aja yah,ada apa?"dia penasaran
" ahhh kepo kamu"aku berpaling
"yah,aku tuh sahabat kamu,suka maupun duka kita selalu bersama kata orang melayu banjar "SALUAK SALIUR"
"gak papa kok"
"ya udah,kalo gak mau cerita,aku akan buang kalung persahabatan kita ini" dia melepaskan kalung persahabatan yg mana hanya aku dan dia lah yg punya itu perhiasaan,sebagai tanda persahabatan kami,didalam mata kalung itu masing masing ada poto kami berdua:)
"ok ok ok,aku cerita"
"yes yes" dia mendekat
"sebener nyaaaaa"? aku bingung mau bilang apa:(
" sebener nya apa?kok mikir gitu"??
"aku ,heheheh,aku belajar masak wadai(kue)kukus dan aku lupa takaran nya"aku tersenyum
"oh,,nanti aku ajarin"
"makasih fah"
"iaaaaa,ayo kamu masuk kelas bentar lagi bell berbunyi"
"tunggu ya ustdzah Rukayyah!!"
sekitar 3menit kemudian Yasin dengan gagah berani membawa kan
Sekitar jam 9malam Arifah datang mengetuk rumah ku
" assalamualaikum? "
"walaikumsalam,"aku lngsung menggendong Karim yg makan,ku buka pintu dan?Arifah si sahabat ku itu berada didepan ku,mata merah krna menangis
" Arifah?ayo masuk "!!!ku taruh Karim diayunan
" ada apa?kok kamu nangis? "
sambil terisak isak dia menceritakn ujian yg menerpa diri nya
"aku,,aku aku,aku diusir dari kos kosan ku yah"
"sdh sdh jangan nangis"aku menyeka ke2mata nya
" sdh 3bulan aku belum bayar,duit yg untuk bayar kos itu ,aku kirim ke mama abah ku,abah ku sakit yah"
"innalillahi wainna ilaihi rojiun,fah kamu yg tenang ya,kan ada aku,kamu boleh kok tinggal dsini"
"enggah ah yah,kasian kamu,lagian kamu nanti keganggu kamu kan lagi merawat Karim"?
" fah?apa guna nya sahabat kalau gak disandarin saat kau gak kuat?apa guna nya punya sahabat kalau gak bisa meraih tangan mu saat kau hampir terjatuh?apa guna nya sahabat kalau gak bisa berbuat apa apa?kamu ini sdh aku anggap sebagai saudari ku,bukan sekedar sahabat fah,ingat SALUAK SALIUR,baru siang kamu ngomong saluak saliur"
"aku fhm niat hati mu yah,tapi kek mana pun,aku pasti ngerepotin kamu,aku tu sdh banyak ngerepotin kamu,sebulan yg lalu aku minjem duit ke kamu ,sampai sekarang belumku bayar,dan 5hari yg lalu juga, aku minta beras ke kamu krna kehabisan duit tuk beli beras"
"fah??lihat wajah ku, tatap wajah ku"dia menatap ku
" emang nya kenapa?"
"lihat?"
"ia aku lihat"
"kau lihat persahabatan kita"?
" ia aku lihat"aku memeluk nya
"kalau kamu sdh melihat knpa kamu ragu sama aku?"
lalu kami pun berpelukan
"maaf kan aku ya yah,mungkin selama ini aku gak liat persahabatan kita"
"ia aku juga,sdh jangan nangis lagi,,nanti cantik nya luntur lagi"
" ah kamu bisa aja"
gawat juga ya,kalau Arifah liat poto poto Yasin dikamar aku?
"fah kamu tunggu disini aja ya,aku mau kekamar sebentar aja,ada sesuatu yg ku ambil"
"ok" kata nya sambil menyeka air mata dengan tisu
ku copot semua gambar Yasin yg indah,semua nya gak ketinggal,lalu ku masukkan ke lemari ku dan ku kunci lemari kecil itu,kalau dia tau kan ribet?
kira kira jam 10 mama balik dari yasinan dimushola
"ya allah Arifah?tanya nya
" iya,ma,"
"mama fhm,udah udah,jangan dijelasin,mana Rukayyah"?
" itu lagi ngayunin Karim"
"kita makan dulu" kata mama sambil mengambil piring didapur
"makan ma?" gak ah aku sdh kenyang"
"Arifah? jangan begitu dong,mama tau kamu laper,ayo dimakan nasi goreng nya"
"aku panggilin Rukayyah dulu ya ma"
"ia ayo,kita makan bareng"
"yah!!" Arifah masuk kamar ku
"ia aku denger, kalian makan aja duluan,kasin Kami tadi nih,kenyamukan,aku buat kelambu nya dulu ya"
"ok aku bantu"Arifah membantu ku membuat kelambu tuk Karim
tiba tiba mama nongol
" eh, kalian ayo makan nanti nasi nya keburu dingin lo?"
"astagfirullah mama ngagetin aja" kata Arifah
Arifah manggil mama ku mama,dia sdh mengganggap mama ku sebagai mama nya juga:) itu lah yg dinamakan persahabatan menurut aku,bagaimana pun keadaan Arifah aku mencoba mengerti,dan aku gak berharap Arifah ngertiin aku,tapi kalau cinta?aku gak bisa bedain yg mana cinta dan yg mana persahabatan: ( krna sama sama kami mencintai Yasin
*******************************************
Tumben mama menemui ku dikamar
"sin"?
" apa ma?"aku menatap wajah orang yg telah melahirkan ku itu
"anterin mama kerumh ustdzah Rukayyah ya,mama kangen sama Karim"
"inggih(inggih adalah baiklah tapi hbsa sopan nya,kalau dijawa enjeh)
" pakai apa ma? "
"pake kendaraan aja"
"inggih ma"
*******************************************
"yah,yah,Yasin kesini yah" Arifah keliatan nya seneng banget
"ah pasti dia mau jenguk Karim"Arifah langsung bergaya didepan cermin
" kamu kenapa fah?"
"gak papa,siap siap aja"
"assalamualaikum?" suara Yasin terdengar diteras
"kamu keluar gih"kusuruh Arifah
" ok"
ku dengar suara mama nya Yasin
yaitu ustdzah Asqia diluar
Arifah datang lagi
"yah,ayo keluar!!!!tu ustdzah Asqia dan Yasin mencari kamu sama Karim"
"assalamualaikum" ucapku
"walaikumsalam " jawab mereka bersamaan
"astagfirullah, Arifah?kenapa gak mereka gak disruh masuk?ayo!ustdzah Asqia!ayo, Yasin!masuk!
" gak,gak usah kami kesini mau melihat Karim aja kok"kata ustdzah Asqia sambil mencubit pipi Karim
"bagaimana?Karim nya rewel gak?" Yasin nanya keaku
"enggak kok,biasa aja,malahan dia tuh seneng kalau aku lagi sholawtan"
"bagaimana kamu tau dia seneng?kan dia masih kecil?"
"dia ikutin sin,ya walau kata kata nya masih salah,dan tersendat sendat"
Yasin dan ustdzah Asqia tertawa
bersama,aku gak enak sama Arifah
dia gak dianggap apa apa dipojok sana
"oh ia,kalian mau apa?teh?atau kopi?
" gaj usah repot repot, nak Rukayyah, kami ksini hanya ingin melihat Karim"
"ah,,gak ngerepotin kok,ayo?mau apa?"
"gak usah yah"
"ok kalau begitu teh aja ya"?aku langsung kedapur,ku ambil cangkir
dengan cepat hingga terjatuh,dannn,,beling nya mengenai tangan ku
" astagfirullah "aku sedikit berteriak
Yasin,ustdzah Asiqa dan Arifah langsung
langsung tiba didapur
" kenapa yah?"wajah Yasin terlihat panik
"gak papa sin"
"sin,ayo tolong ustdzah Rukayyah"! titah ustdzah Asqi
" inggih ma"
Yasin langsung keluar naik kendaraan
"ustdzah Rukayyah! tunggu dulu ya!
dengan wajah yg selalu hadir dimimpi ku Yasin datang membawa perban dia agak salah tingkah,dia gak tau mau ngapain lagi:)
" sin,sini biar mama aja yg perbanin,kalian kan bukan mahrom?
kata kata ustdzah Asqia tadi melukis cemberut diwajah Arifah yg berdiri disamping ku.