Chapter 02
.
(Agresif)
.
.
Sasuke Pov.
.
.
Aku Sasuke Uchiha, hnn, semua sangat mengagumi ku sampai mau menyerahkan kesuciannya padaku. Benar-benar murahan itu kata yang pantas untuk mereka. Saat ini aku hanya terduduk ditepi ranjang di kamar apartemenku, yang baru kemarin aku tempati untuk merencanakan ini semua, aku sangat puas malam ini karena berhasil membawanya, Sakura Haruno.
Yang saat ini sedang tertidur di ranjangku, aku telah menikmati tubuh mungilnya saat di gudang sekolah. Aku membawanya kemari. Aku dengar dia tinggal di apartement, dekat apartementku. Dan dia tidak memiliki siapapun hanya, bibi yang selalu mengiriminya, uang setiap minggu. Aku sangat tertarik padanya sampai mencari tahu tentangnya sangat detail, bagiku mencari informasi seseorang itu sangat mudah karena aku Uchiha. Uchiha adalah, klan yang memiliki segalanya, kalian tahu kenapa? karena klan Uchiha, terkenal sebagai pengusaha yang sangat terkenal di, Konoha City dan yang memiliki usaha itu adalah, kakak kandungku, Itachi Uchiha.
Yang selalu sibuk dengan pekerjaannya
"Mmmh..."
Hnn dia mulai sadar
benar-benar sangat manis.
Sasuke Pov End.
.
.
"Haah?! kenapa aku bisa di sini?" ucap Sakura terlihat sangat panik tapi, Sasuke hanya tersenyum menatap Sakura. Sakura bersiap menamparnya tapi, Sasuke menahan gerakan tangan, Sakura.
"Hnn!" gumam ambigu, Sasuke sambil menahan tangan, Sakura yang tadi ingin menamparnya.
"Lepas!! dasar biadap kau, Sasuke!!" bentak Sakura. Sasuke langsung menahan gerakan, Sakura dan menghimpit, mengunci gerakan, Sakura diatas ranjang.
"Ronde ke 3 belum kita mulai, Haruno," ucap Sasuke membuat Sakura mendelik terkejut. Rasa nyeri diarea selangkangan belum hilang tapi harus merasakan rasa sakit lagi pikir Sakura.
"Lepas sudah cukup hiks.. hiks kau gila!!" bentak bercampur isak sambil berontak. Sasuke malah menahan kasar gerakan Sakura.
"Akhh, sakithh," ucap lirih Sakura. Sasuke mengigit leher kirinya Sakura, Sakura memukul-mukul punggung Sasuke, yang saat ini sedang menghimpitnya di atas ranjang.
"Diamlah!! Haruno!! apa kau inginku tampar?! sampai sudut bibirmu berdarah?!" ucap Sasuke membuat Sakura, gemetar. Pipi kiri, kanannya saja sudah merah dan rasa sakit masih terasa.
"Tolong lepaskan aku, Sasuke," ucap Sakura lirih mencoba menahan isak yang berdampak sesak karena dia tahan setengah mati.
"Lepassskaan, aku! Dasar pria, mesum!!" Sakura terus berontak tapi, Sasuke hanya tersenyum seperti merasakan senang setiap, Sakura melawan perlakuannya "Kau memang keras kepala" ucap Sasuke langsung meraup ganas bibir ranum tipis merah mudah, sangat rakus.
"Mmhpphmm lepp.. mmh.."
Ucapan Sakura tertahan, lumatan egois, Sasuke seakan mengobrak-ambrik bibir Sakura hingga basah. Bibir bawah digigit pelan oleh Sasuke. Sakura terpaksa membuka selah, lidah Sasuke langsung masuk bermain random di dalam mulut Sakura, lidah yang bergerak penuh ego.
Mengeleng mencoba melepas, permainan lidah paksa, tapi Sasuke langsung mempermainkan lidah, Sakura dengan selembut mungkin, Sakura sampai hampir hanyut dengan permain Sasuke yang pintar dalam hal berciuman.
"Mmh, mmh, mm.."
Sakura langsung mengeleng cepat sampai dan ciumanpun terlepas.
" Huuhh... Huh, huuh.. "
Nafas mengebu dan menarik nafas seakan kehabisan Oksigen. "Gila, kau gila, aku ini manusia, bukaan mainan pemuasmu!! huuh, huh," ucap Sakura sambil sesekali menarik nafas.
"Hnn, kau suka?" tanya Sasuke sambil menghirup aroma tubuh, Sakura.
" Kau!! menjijikan!!" ucap Sakura lalu mendorong Sasuke. tapi percuma, Sasuke menahan diri agar perlawanan, Sakura seakan sia-sia.
"Haruno?" tanya Sasuke. Baju sekolah yang lusuh terbuka paksa, kancing baju berhambukan ke kasur dan Sakura hanya memejamkan mata rapat.
'Dia suudah gila! Kenapa nasibku seperti ini, Kami-sama. Kenapa kau pertemukan, aku dengan orang gila ini,' kata batin Sakura.
Sasuke meraba bahkan meremas semaunya kedua gunung kecil indah, milik Sakura. Lalu meraup menghisap menyusu, seperti bayi, yang sedang kehausan, Sakura berusahan menahan desah mengigit bibir bawahnya sendiri.
"Akhh!!" Sasuke meremas juga menghisap dada kanan, Sakura.
"Sudaaahh, aakhhmpun.. Hentikan tolong hentikan... Shhh... Akhh!!"
Baju sekolah yang tersibak, bra menahan kedu area bawah dada yang terlihat sangat mengiurkan yang telah ada bekas
Kiss mark rona mera. Kedua kaki yang terangkat tertahan kedua lengan yang terlihat kokoh. Sasuke sedikit membungkuh kedua lengannya menahan kedua kaki, Sakura. Pandangan Sasuke tertuju ke wajah Sakura yang saat ini sedang meringis menahan, Sakit terisak tetahan kadang, mendesah saat Sasuke menghentak sekuat tenaga.
"Haruno, kau milikku dan nikmatilah yang aku berikan," ucap Sasuke sambil melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.
" Cukupp.. Sakith... Aahhh!!"
SKIP!
Terbaring lemas di tempat tidur mata Emerald, cerahnya redup menatap kosong. Dan diam tapi, bulir airmatanya terus mengalir keluar.
"Setelah kau puas bunuhlah aku!" gumam Sakura sambil terbaring lemas di ranjang, Sasuke hanya mengangkat alis kiri.
"Apa kau inginku bunuh?" tanya Sasuke. Sasuke yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang sambil memperhatikan, Sakura yang menghadap kearahlain menutupi tubuh dengan selimut.
"Hikss, hikkss.."
"Cih!! berhentilah menangis kau juga menikmatinya. Aku benci orang yang munafik!!" bentak Sasuke murka. Sakura tersentak lalu menutupi diri dengan selimut seakan takut dan gemetar di dalam selimut.
"Dia gila.. Dia iblis.." ucap batin Sakura lalu dia memejamkan mata seakan lelah dengan semuanya dan ingin mati saja pikir Sakura.

Sasuke menuju kamar mandi 15 menit kemudia, Sasuke terlihat sudah rapi dan menghampiri, Sakura yang masih terlelap di tempat tidur yang terlihat mewah dan epic.
"Haruno bangun!! Cepatlah mandi," ucap Sasuke. Sasuke menarik selimut yang menutup seluruh tubuh, Sakura.
"Manis," ucap Sasuke dan mengecup kening Sakura.
Sasuke melihat jam di handphone nya, berjalan menuju pintu keluar kamar dan menutupnya perlahan.
Cekhlek.
Suara pintu terkunci dan hanya ada Sakura yang sedang menatap kosong kearah pintu.
"Dia mengangapku sebagai pemuas, dasar binatang kau Sasuke," ucap batin Sakura.
Dia mencoba bangun dari baringnya.
"Aahh, sakith," gumam Sakura saat menurunkan kedua kakinya dari tepi tempat tidur. Dia mencoba menenangkan diri sambil memperhatikan seisi kamar, Sasuke yang cukup luas dan terlihat mewah. Namun terasa hening dan suram.
'Kamar yang mengerikan,' kata batin Sakura. Dia tertunduk lemas.
NEXT
Chapter 03
(Cara Yang Aneh)