Chereads / SKAM Indonesia / Chapter 16 - STEREOTYPE REMAJA JAKARTA

Chapter 16 - STEREOTYPE REMAJA JAKARTA

Erin dan Kevin sedang menghabiskan waktu bersama di tempat makan langganan mereka. Kevin memperhatikan bahwa Erin tidak bisa berhenti menyentuh ponselnya sehingga makanannya jarang ia sentuh.

"apa aku sudah cerita tentang teman-teman ku padamu?" tanya Erin pada Kevin.

"siapa? Allan?" jawab Kevin.

"kau sudah mengenal Allan, teman baruku yang lainnya" balas Erin tersenyum kepada Kevin, tampaknya Kevin tidak terlalu tertarik mendengar cerita dari Erin.

"belum" Kevin menggeleng.

"oke, jadi selain Allan... aku bertemu dengan Pamela, dia itu definisi cool girl, dia smart, dan dia selalu tahu apa yang ia lakukan. lalu ada Hana, dia bercadar... dia itu sarkas tetapi juga lucu, benar-benar orang yang luar biasa. lalu juga ada Rita, dia.... aneh bisa ku bilang seperti itu, tapi sebenarnya ia hanya perempuan yang lugu saja" Erin menceritakan semua teman baru yang ia miliki.

"teman yang unik" Kevin membalas penjelasan Erin dan terus mengunyah makanannya.

"bagaimana denganmu? ceritakan tentang teman mu, aku mau dengar" sahut Erin penasaran dengan lingkungan pertemanan Kevin.

"aku tidak mau membicarakannya" jawab Kevin.

"kenapa?" tanya Erin bingung.

"karena itu tidak penting" balas Kevin membuat Erin terdiam.

"baiklah" jawab Erin lirih.

"dengarkan aku, bukannya aku mau menertawai bagaimana caramu memilih teman, tapi teman-teman baru mu terdengar seperti stereotype remaja Jakarta" Kevin berhenti makan dan menatap Erin, menandakan ia sedang serius.

"apa maksudmu?" Erin semakin tidak mengerti arah pembicaraan Kevin.

"kau tahu... perempuan bercadar, ia bisa saja teroris. perempuan aneh dan lugu? dia mungkin saja psikopat. cool girl huh? mungkin saja diam-diam dia meminum alkohol dan menggunakan narkoba. lalu Allan, menurutku dia gay" Kevin menjelaskan teorinya kepada Erin dan membuat Erin merasa bahwa Kevin tidak menyukai semua temannya.

"kenapa kau kejam sekali..." Erin akhirnya tidak lagi menyentuh makanannya.

"aku tidak kejam, aku hanya berusaha menyadarkan mu bahwa tidak semua orang di Jakarta itu baik. mereka bisa saja memanfaatkan mu dan menjerumuskan mu ke jalan yang tidak benar" balas Kevin tersenyum kepada Erin.

"lalu apa yang kau inginkan? meminta ku berhenti berteman dengan mereka?" tanya Erin kesal.

"aku tahu kau pintar" jawab Kevin kembali melanjutkan makannya. Erin hanya terdiam.

Erin bingung sekali, Kevin yang meminta Erin untuk mencari teman baru di Jakarta agar dapat teralihkan dari Tiara. namun saat ini Kevin sama sekali tidak menyukai semua teman baru yang dimiliki oleh Erin. tetapi Erin tidak berfikir apa yang dikatakan eh Kevin adalah kebenaran. bagi Erin, teman-temannya adalah orang baik dan ia akan tetap mempercayai itu.