"Tunggulah di kamarmu." Pesan William sebelum mengunci rapat-rapat pintu ruang kerjanya setelah Rose mengantarkan dua cangkir kopi untuknya dan Jackson.
Rose tahu hubungan antara William dan Jackson tidaklah sebaik keliatannya, ketegangan diantara mereka dapat dirasakan dengan jelas walaupun mereka berbicara sambil tersenyum satu sama lain.
Rose tidak ingin mengganggu William dan Jackson, jadi ia memutuskan untuk berdiam dikamarnya sesuai apa yang William katakan kepadanya.
Jackson melihat setiap buku politik yang tersusun rapih di rak buku dekat meja kerja William.
"Kamu mempelajari semua buku ini seakan kamu akan benar-benar mengabdikan dirimu untuk negara." Cibir Jackson sebelum duduk di kursi dibalik meja kerja William.
"Selera kita selalu sama." Jackson kembali berbicara, ia memperhatikan bagaimana meja kerja William terlihat seperti meja kerjanya.
"Berhentilah berbasa-basi." Ucap William yang juga duduk dengan tenang di sofa depan meja kerjanya.