Rayhan melepaskan perban yang sudah berlumuran darah dari pergelangan tangannya, lukanya terlihat basah dan kembali mengeluarkan darah.
Ia sedikit meringis ketika menuangkan alkohol untuk membersihkan lukannya sebelum memberikan obat dan menutupnya lagi dengan perban baru.
Rayhan kemudian menoleh kearah gadis yang saat ini berbaring diatas tempat tidurnya. Gadis asing yang tidak sengaja bertemu dengannya dijalan lalu sekarang berakhir diatas tempat tidurnya.
Dia masih belum juga sadarkan diri tapi suhu tubuhnya sudah turun setelah Rayhan mengompresnya dan mengganti pakaiannya yang basah dan memakainya bajunya.
Oh, Rayhan tidak ingin mengingat betapa tersiksanya ia menggantikan pakaian gadis itu.
Rayhan kemudian melangkah kembali kearah gadis itu, memastikan jika demamnya sudah benar-benar telah reda.
Jika diperhatikan gadis ini memiliki kulit yang terawat, wajahnya juga halus dan ia terlihat seperti boneka yang mungil, hidung mancung, mata bulat dan bibir yang simetris.