"Apa kamu yakin akan tinggal di sini sendirian?" William menoleh kearah Rayhan setelah melihat-lihat halaman belakang rumah baru Rayhan.
"Tentu saja." Jawab Rayhan tanpa ragu, ia masih sibuk dengan mesin kopinya.
"Tidakkah menurutmu rumah ini terlalu besar?"
Rayhan berhenti sejenak meninggalkan mesin kopinya yang masih mengucurkan kopi panas ke dalam cangkirnya lalu melangkah menghampiri William.
"Ayolah, tidak ada hantu disini. Jangan coba menakut-nakuti ku." Gurau Rayhan.
"Yang aku takutkan kamu merasa kesepian."
Rayhan kembali tersenyum, ia tahu jika William masih sangat mengkhawatirkannya tapi William sama sekali tidak bertanggung jawab atas kesedihan yang Rayhan rasakan saat ini. Rayhan tidak ingin William terlalu memikirkannya.
"Aku merasa nyaman sendiri. Aku akan membuka hatiku pada saatnya nanti. Jangan pikirkan apapun tentang ku. Ingatlah, aku tidak akan kembali jika aku belum siap menghadapi semuanya."