"Ghani, apa kamu sedang membuka hatimu untukku?"
Ghani tidak dapat berpikir dengan jernih, pertanyaan Isabella menghantuinya. Mungkinkah ia terlalu baik pada Isabella sehingga Isabella mengira ia sedang membuka hatinya? Atau mungkin hatinya memang sudah terbuka?
Isabella sendiri masih berada di apartemennya dan besok pagi ia baru pindah karena beberpa perabotan belum selesai tertata.
Ghani memutuskan untuk keluar dari kamarnya, hari semakin larut dan sepertinya Isabella sudah tertidur jadi tidak ada yang perlu di risaukan olehnya.
Ghani baru akan keluar untuk melihat keadaan Lucy dan juga melampiaskan rasa gelisahnya yang mengundang kekesalan namun terdengar suara langkah kaki.
"Ghani, kamu mau kemana?" Tanya Isabella.
Ghani kemudian membalikkan tubuhnya dan tersenyum. "Aku tidak bisa tidur, aku ingin berjalan-jalan sebentar di luar."
"Tapi ini sudah jam dua pagi." Ucap Isabella, ia melihat jam sebelum melangkah mengambil air minum karena gelasnya sudah kosong.