"Rose..."
Rayhan mencekal pergelangan tangan Rose dan menahan langkahnya.
"Apa?" Tanya Rose ketus.
"Kamu marah padaku?"
"Aku tidak marah padamu, aku hanya kesal." Jawab Rose malas.
"Maafkan aku." Ucap Rayhan seraya melepaskan pergelangan tangan Rose. Rayhan tidak ingin mendengar lagi kata-kata pedas yang terlontar dari bibir Rose sehingga ia memilih untuk tidak memaksa Rose bersikap baik kepadanya.
Rose menyadari kesedihan Rayhan, ia kemudian memeluk Rayhan hangat.
"Aku hanya bercanda. Aku senang kamu ada disini." Ucap Rose sambil mengusap punggung Rayhan sebelum akhirnya melepaskannya. Sangat senang rasanya menggoda Rayhan, walaupun ia memang masih merasa kesal jika Rayhan belum merubah pikirannya tentang rencana pernikahan mereka, namun melihat Rayhan yang kembali pulih membuat Rose merasa sangat bahagia. Rayhan sudah seperti saudara baginya, bukan karena William adalah kakak kandung Rayhan melainkan karena Rayhan selalu menemaninya selama ini seperti seorang kakak baginya.
