"Kenapa Daddy diam saja?" Tanya Alan karena William diam saja ketika mereka sebelumnya selalu memiliki obrolan yang menyenangkan ketika menyantap makan siang bersama seperti sekarang ini.
William lantas tersenyum, sebelumnya pikirannya melayang jauh memikirkan keadaan Jane. Ia merasa khawatir dan takut jika Jane benar-benar merasa depresi dan akhirnya berbuat tidak terkendali dan semua itu karenanya.
"Daddy..." Panggil Alan lagi.
"Ya sayang..." William akhirnya menyahut.
Ia menyentuh puncak kepala Alan dengan lembut. "Maafkan Daddy. Daddy sedang memikirkan pekerjaan Daddy."