"Ray, ayo kita pergi makan siang." Ajak Sammy begitu memasuki studio khusus Rayhan, tapi Rayhan tidak terlihat di sudut manapun membuat Sammy kembali merasa khawatir.
Ia mencoba menghubungi Rayhan, tapi operator mengatakan Rayhan berada dipanggilan lain. Sammy kemudian bergerak kearah jendela melihat kearah garasi luar dan terlihat mobil Rayhan masih terpariki disana itu artinya Rayhan masih berada di perusahaannya.
Sammy memilih untuk mencari Rayhan, ia selalu khawatir jika Rayhan tidak berada dalam jangkauannya, apa yang Rayhan lakukan dulu membuatnya trauma dan tidak ingin Rayhan sampai mengulang kebodohannya.
....
Rayhan sudah dapat mengendalikan perasaannya setelah menangis beberapa saat dan akhirnya air matanya berhenti menetes walaupun rasa sakit dalam dadanya masih terasa menyesakkan.
Melihat langit yang cerah serta hembusan angin yang menyejukkan membantunya untuk menenangkan diri meskipun Sammy terus meneleponnya dan membuatnya sedikit terganggu.