Senyuman Adel langsung sirna saat dia melihat banyak sekali keluarga dari teman – teman kerja dari suaminya. Dada Adel berdegup kencang karena ini adalah pertama kalinya dia masuk ke ruang lingkup kerja suaminya.
"Sayang!" Adel menoleh mencari sumber suara yang memanggilnya. Tangannya melambai saat melihat Yusuf berjalan kearahnya.
"Kenapa di sini ramai sekali? Apa ada acara?" Tanya Adel penasaran.
"Mereka akan mengantarkan suami mereka, memang seharusnya seperti itu. Istri dan keluarga akan mengantarkan kami pergi bertugas, nanti kamu juga akan seperti itu."
Adel tersipu, wajahnya merona membayangkan apa yang akan dia lakukan setelah ini. Yusuf merangkul bahu Adel dan merengkuhnya erat. Melihat Adel yang tersipu, membuat dia merasa gemas dengan istri manisnya ini.
"Tahu tidak, kamu semakin cantik kalau sedang malu." Bisikan Yusuf mendapat balasan sebuah cubitan kecil di perutnya.
"Memangnya kalau tidak malu aku tidak cantik?"