Ivana menghela napas, ia sudah memperhatikan Iris sejak satu jam yang lalu dan gadis itu sama sekali tidak menguasai apa yang ia ajarkan satu jam yang lalu, berbeda dengan Sarah yang kini tengah mengemil permen jahe satu demi satu di bawah pohon.
Pembelajaran hari ini adalah merubah batu-batu kerikil menjadi serangga. Menurut Ivana ini adalah pembelajaran kecil yang mudah, semua penyihir bisa melakukannya, apalagi Iris yang memiliki kekuatan sihir yang besar.
Tapi ia tidak bisa!
Tangannya gadis itu terlihat kaku mengayunkan sihir, seolah ia tidak cocok dengan itu, mulutnya bahkan tidak kalah kakunya mengucapkan mantera demi mantera.
Ini aneh, apakah penilaian Ivana kemarin salah?
Atau sebenarnya ia tidak memiliki bakat menjadi seorang Penyihir?
Tapi Putri Miranda begitu percaya padanya. Tidak mungkin sang Putri menitipkan orang sembarangan pada dirinya, apalagi dengan bakat sihir yang rendah, itu sama saja dengan mempermalukan dirinya sendiri.