Aluna sudah berada di dalam taksi yang akan mengantarkannya menuju rumah keluarga Jovian. Gerbang yang menjulang tinggi terbuka saat Aluna menyapa security yang sedang bertugas dengan melambaikan tangannya kearah kamera cctv. Taksi itu perlahan memasuki gerbang, jarak antara gerbang dan pintu rumah masih sangat jauh, mansion ini memiliki halaman yang luas cukup untuk dijadikan dua puluh rumah petak jika di Jakarta.
Pintu utama terbuka menampilkan sosok yang selalu membuat Aluna merasa tenang jika berada di dekatnya. Violetta sang mommy mertua yang selalu menyayanginya sejak dulu. Wanita yang juga keturunan dari Indonesia itu memiliki hati yang lembut dan juga bukan ibu sosialita yang sibuk dengan berbagai kegiatan sebagai ajang pamer harta.
"Hai sayang! Kamu datang sendiri?" Tanya Violet sambil mengedarkan pandangannya mencari putra kesayangannya.