Perjalanan mereka berdua menuju bandara terasa santai, mereka berdua berangkat setelah Kynan meminta maaf kepada Kendra dan akhir dari semua maafnya adalah permintaan Kendra yang sangat banyak sebagai tebusan saat mereka pulang nanti, dan inilah tang tidak pernah Kynan sukai. Ancaman Kendra jika permintaannya tidak dipenuhi.
"Jangan salahkan aku jika nanti kita tidak bisa kembali setelah mendarat di Malaysia," Gerutu Kynan kesal.
"Memangnya kenapa tidak bisa pulang? Kamu mau tinggal disana?" Tanya Aluna heran.
"Uangku pasti habis karena dirampok Kendra."
Aluna terkikik, dia merasa lucu dengan suaminya yang mengatakan bangkrut hanya dengan permintaan Kendra yang ingin mereka membawakan cokelat yang memang bisa dikatakan tidak sedikit.
"Jangan tertawa! Aku sedang marah ini."
"Suamiku ini sudah bangkrut ya? Kalau begitu kita pulang saja deh, kita tidak perlu berobat lagi biar uangmu tidak habis," Seloroh Aluna sambil melirik Kynan.
